5/12/13

Mengenang 15 Tahun TRAGEDI TRISAKTI 12 Mei 1998 - 12 Mei 2013


BISMILLAHIROHMANIRAHIM

Press Release SMUT

KRONOLOGIS PERISTIWA SELASA BERDARAH 12 Mei 1998


jam 10.30 -10. 45 Aksi damai civitas akademika Universitas Trisakti yang 
bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Syarif Thayeb) dimulai 
dengan pengumpulan segenap massa Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, 
dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan yang berjumlah 
sekitar 6000 orang di depan mimbar.

jam 10.45-11.00 Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan 
bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang 
dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan 
mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi 
bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini.

jam 11.00-12.25 Aksi Orasi serta unjuk rasa (mimbar bebas) dilaksanakan 
dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. 
Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar.

Jam 12.25-12.30 Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran beberapa 
anggota aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) 
dan menuntut untuk turun (long March) ke jalan dengan tujuan menyampaikan 
aspirasinya ke anggota MPR/DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang 
arah Jl. Jend. S. Parman.

Jam 12.30-12.40 Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis 
barisan depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris 
serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.

Jam 12.40-12.50 Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar 
secara perlahan menuju MPR/DPR melewati kampus Untar.

Jam 12.50-13.00 Long March mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk 
kantor walikota Jakarta Barat oleh barikade aparat dari kepolisian dengan 
tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan.

Jam 13.00-13.20 Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa 
wakil mahasiswa (SMUT) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat 
(Dandim & Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, 
massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus 
tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju 
dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march.

Jam 13.20-13.30 Tim negoisasi kembali dan menjelaskan hasil negoisasi di 
mana longmarch tidak diperbolehkan dengan alasan oleh kemungkinan 
terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. 
Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi 
damai. Massa terus mendesak untuk maju. Dilain pihak pada saat yang 
hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) 
sejumlah 4 truk.

Jam 13.30-14.00 Massa dapat dibujuk oleh rekannya untuk duduk. Lalu massa 
melakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Sementara rekan mahasiswi 
membagikan bunga mawar kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang 
tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya.

Jam14.00-16.45 Negeoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan 
Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. 
Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel 
maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. 
Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi 
sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.

Jam 16.45-16.55 Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil 
kesepakatan adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya 
massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE & Dekan FH Usakti 
serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur.

Jam 16.55-17.00 Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula 
aparat. Namun tiba-tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku 
sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan 
kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk 
bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang 
sedang memata-matai massa.

Jam 17.00-17.05 Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan 
aparat sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini 
menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat 
petugas satgas, ketua SMUT serta Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa 
dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. 
Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim 
serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat 
untuk sama-sama mundur.

Jam 17.05-18.30 Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam 
kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta 
mengucapkan kata-kata kotor(seperti: ng....t, k....l…) pada mahasiswa 
sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang 
mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan 
tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti. Pada saat yang 
bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan 
tembakan dan pelemparan gas air mata sehingga massa mahasiswa panik dan 
berlarian menuju kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat 
melakukan penembakan yang membabi buta dan sniper-sniper(penembak jitu), 
pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi jalan, pemukulan dengan 
pentungan dan popor, penendangan dan penginjakkan yang disertai dengan 
pelemparan mahasiswa ke kali lalu ditembak tanpa belas kasihan sedikitpun 
serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi (pemegangan bagian-bagian 
tubuh yang vital ) termasuk Ketua SMUT yang berada diantara aparat dan 
massa mahasiswa tertembak oleh dua peluru karet dipinggang sebelah kanan. 

Hal ini merupakan tindakan-tindakan brutal dan immoral yang dilakukan 
oleh pihak aparat keamanan dalam mengamankan aksi keprihatinan mahasiswa. 
Kemudian datang pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang 
bertuliskan URC mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan 
sebagian naik ke jembatan layang Grogol. Sementara aparat yang lainnya 
sambil lari mengejar massa mahasiswa, juga menangkap dan menganiaya 
beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu membiarkan begitu saja mahasiswa 
dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan seperti bangkai. Yang 
mengenaskan ada seorang mahasiswi yang sudah berjongkok minta ampun tapi 
tak digubris dan terus dipukuli. Aksi penyerbuan aparat terus dilakukan 
dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke depan gerbang Trisakti. 

Sementara aparat yang berada di atas jembatan layang mengarahkan 
tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian di dalam kampus. Lalu 
sebagian aparat yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang 
dan membuat formasi siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu 
menembak ke arah mahasiswa yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang 
terarah tersebut mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal 
dunia. Yang meninggal dunia seketika di dalam kampus tiga orang dan satu 
orang lainnya di rumah sakit beberapa orang dalam kondisi kritis. 
Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada lima belas 
orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Jam 18.30-19.00 Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa 
mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di beberapa tempat 
yang berbeda-beda menuju RS.

Jam 19.00-19.30 Rekan mahasiswa kembali panik karena ada beberapa aparat 
berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper (penembak 
jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke 
dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat aman seperti 
musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi. (mahasiswa 
ketakutan)

Jam 19.30-20.00 Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai 
berani untuk keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE 
untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. 
Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang 
hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara 
keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan 
pulang dengan aman.

Jam 20.00-23.25 Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat 
rekannya yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang.

Keterangan : Jumlah mahasiswa yang belum kembali ada 9 orang.

IndoProtest - http://members.tripod.com/~indoprotest


Ketua Crisis Centre Universitas Trisakti, Adi Andojo Soetjipto SH dalam 
jumpa pers, Selasa malam, mengemukakan, Universitas Trisakti akan 
mengajukan protes keras kepada pihak berwajib khususnya Kepala Kepolisian 
RI (Kapolri) dan Menhankam/Pangab atas kejadian itu, dan akan melakukan 
konsultasi dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Kita sudah bilang aparat jangan represif, tapi kok seperti ini. 
Mahasiswa saya ditembaki dengan peluru tajam, dan itu berlangsung di 
dalam kampus. Padahal seharusnya ada prosedurnya. Kok ini tiba-tiba pakai 
peluru tajam, dan mereka (mahasiswa) sudah berada di dalam kampus. 
Padahal mahasiswa tidak melawan, tidak melempar batu, dan tidak melakukan 
kekerasan. Mahasiswa saya itu sudah berangsur-angsur pulang ke kampus," 
kata Adi.

Menurut Adi Andojo, ia ikut mengawasi sewaktu mahasiswa melakukan unjuk 
rasa sampai di luar kampus. "Waktu itu mahasiswa hendak menuju ke DPR, 
tapi kemudian dihalang-halangi pasukan keamanan yang awalnya selapis, 
kemudian datang berlapis-lapis. Tetapi saya berhasil menahan mereka untuk 
berhenti di depan bekas kantor Wali Kota. Bahkan Kepala Kepolisian Resor 
(Kapolres) Jakarta Barat, Letkol (Pol) Timur Pradopo, mengakui dan 
mengucapkan terima kasih atas ketertiban yang ditunjukkan mahasiswa. Jadi 
ini diakui sendiri oleh Kapolres," katanya.

Selanjutnya, menurut Adi, pihak mahasiswa bersedia mundur bila pihak 
keamanan juga mundur. "Akhirnya mahasiswa saya bubar dengan tertib dan 
mereka semua kembali ke kampus. Bahkan saya merasa itu sudah selesai, 
sehingga saya pulang ke rumah," ujarnya.

Ternyata Adi kemudian mendapat laporan bahwa ada seorang mahasiswa yang 
tertembak kepalanya. Tak lama kemudian ia memperoleh kabar bahwa empat 
mahasiswa Trisakti meninggal dunia. "Saya telah melihat jenazah mereka 
dengan mata kepala saya sendiri," katanya.

Menurut Adi, bekas darah yang tercecer di dalam kampus menunjukkan bahwa 
para mahasiswa itu jelas-jelas ditembak di dalam kampus. Di lokasi itu 
juga kaca-kaca pecah karena tembakan. Wakil Ketua Komnas HAM Marzuki 
Darusman, yang hadir di Kampus Universitas Trisakti, Grogol, sekitar 
pukul 22.00 WIB, mengatakan, adanya mahasiswa yang tewas merupakan bukti 
telah terjadinya serangan terhadap kemanusiaan. Keterangan yang sama juga 
disampaikan Albert Hasibuan, anggota Komnas HAM.

sumber: seasite.niu.edu/indonesian/Reformasi/Chronicle/Kompas/May13/enam01.htm


Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, 
terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari 
jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti 
di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.

Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978 - 1998), Heri Hertanto 
(1977 - 1998), Hafidin Royan (1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1998). 
Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di 
tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.
 Kami Takkan Melupakanmu Sahabat


Satuan pengamanan yang berada di lokasi pada saat itu adalah Brigade 
Mobil Kepolisian RI, Batalyon Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, 
Artileri Pertahanan Udara Kostrad, Batalyon Infanteri 202, Pasukan Anti 
Huru Hara Kodam serta Pasukan Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng, 
gas air mata, Styer, dan SS-1.

Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan 
satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah 
telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian 
disebabkan peluru tajam. Hasil sementara diprediksi peluru tersebut hasil 
pantulan dari tanah peluru tajam untuk tembakan peringatan.

sumber: id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Trisakti





Mahasiswi FH USAKTI
Photo by
Julian Sihombing [ R.I.P ]

Mahasiswi FH USAKTI

Mahasiswa Universitas Trisakti


Catatanku,


Hari ini tepat 15 tahun sudah berlalu Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, 
bagi sebagian orang mungkin sudah lupa atau melupakannya dan juga mungkin 
tidak ingat lagi peristiwa apa yang terjadi pada hari Selasa 12 Mei 1998.
Sepanjang umur hidupku tidak akan lupa peristiwa ini...

Pada saat itu saya merupakan mahasiswa fakultas hukum Universitas 
Trisakti Jakarta, tingkat akhir yang mau skripsi dan kuliah tinggal 
mengulang beberapa mata kuliah khususnya hukum agraria yang terkenal 
sulit untuk lulus yang diajarkan oleh Profesor yang membuat hukum agraria 
di Indonesia UUPA nomor 5 Tahun 1960.

Masih ingat Beliau selalu mengatakan "Pergunakanlah Otak Kanan Jangan 
Otak Kiri terus" sampai hari inipun saya tidak mengerti maksud Beliau 
tersebut...[Curcol dikit hehehe...]

Tepatnya hari Selasa 12 Mei 1998, hari Senin sebelumnya sudah ada 
pengumuman libur perkuliahan juga tidak boleh membawa kendaraan baik 
motor atau mobil ke kampus karena akan ada Demo besar-besaran Seluruh 
Civitas Akademika Universitas Trisakti, untuk menyikapi keadaan Bangsa 
Indonesia pada saat itu.

Mungkin banyak yang tidak tahu kenapa Universitas Trisakti mengadakan 
aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh seluruh Civitas Akademika 
Universitas Trisakti yang terdiri dari Dosen, Pejabat Fakultas, Karyawan 
juga Mahasiswa tentunya prihatin dengan keadaan Bangsa Indonesia serta 
kondisi Politik Nasional yang bergejolak menuntut adanya perubahan yang 
lebih baik kedepannya.

Tetapi ada juga pemicu yang membuat semangat demo lebih besar dan 
membuktikan bahwa seluruh Civitas Akademika Universitas Trisakti juga 
turut prihatin dengan keadaan Bangsa Indonesia pada saat itu.
Pemicu tersebut adanya tudingan, hujatan juga kiriman benda-benda yang 
tidak pantas ditujukan kepada Universitas Trisakti khususnya kepada Senat 
Mahasiswa Universitas Trisakti [SMUT] yang bertujuan melecehkan juga 
menghina Universitas Trisakti. Disebabkan tidak adanya pergerakan 
perlawanan terhadap rezim yang berkuasa pada saat itu, sementara 
pergerakan perlawanan mahasiswa dari universitas-universitas dan 
organisasi-organisasi mahasiswa lainnya dari seluruh Indonesia telah 
melakukannya berbulan-bulan sebelumnya.

Saya sendiri memang tidak langsung mendengar dan melihat benda-benda 
kiriman dari pihak-pihak lain tersebut, tetapi mendapatkan cerita dari 
beberapa anggota pengurus SMUT dan yang lebih parah lagi ada yang 
mengatakan mendapat kiriman benda yang tidak pantas 
[celana dalam dan BH wanita]. 
Apakah tujuannya pihak-pihak tersebut melakukannya..? 
Tanyakan saja sama yang ngirim.. yang ngirim ayo ngaku..!!!

12 Mei 1998, hari Selasa pagi jam 8 saya sudah ada didalam kampus 
tepatnya dilapangan parkir duduk depan gedung M [Syarif Thayeb] jadi ingat dulu ada "Kantin Racun" didekat saya duduk, kalau mahasiswa senior dari saya pasti tahu tuuh kantin, sudah banyak mahasiswa berdatangan untuk menghadiri aksi mimbar bebas sebagian besar mamakai jaket biru, saya tidak memakainya.

Acaranya sesuai dengan kronologis peristiwa diatas berjalan baik dan 
lancar, yang saya amati banyak media televisi luar negeri dengan adanya 
logo dikamera dan id card mereka. Demo ini hanya boleh dihadiri pihak 
Universitas Trisakti serta media dalam dan luar negeri dengan indentitas 
yang jelas, pagar kampus ditutup dijaga ketat oleh mahasiswa dan pihak 
keamanan kampus.

Selama aksi berlangsung sampai menjelang jam 12-an keluar pagar kampus 
untuk berjalan menuju gedung DPR dan MPR, saya ingat mengalami angin 
kencang sampai 3x yang mengoyangkan deretan pohon-pohon diparkiran di area 
mimbar bebas tersebut.

jam 01:00-02:00 siang, mahasiswa tertahan didepan kantor Walikota Jakarta 
Barat, barikade aparat makin bertambah banyak untuk menahan mahasiswa 
Trisakti disambut oleh para mahasiswi dengan memberikan bunga mawar 
kepada pasukan barikade aparat satu demi satu.
Saya berada tepat dibawah jembatan penyebrangan pejalan kaki, duduk 
dipagar pinggir jalan tol dengan beberapa mahasiswa lainnya, kendaraan dijalan tol arah Bandara menuju Semanggi macet.

Sekitar jam 02-an dijalan tol arah Bandara menuju Semanggi ada satu mobil 
sedan parkir dengan plat dinas Polri, teman yang duduk disebelah saya 
memberi tahukan itu adalah mobil Kapolda Metro Mayjen (Pol) Hamami Nata.
Saya sempat melihat keluar dari mobil dengan pakaian dinas berdiri 
disamping mobilnya dengan alat telekomunikasi berbicara entah dengan 
siapa kemudian masuk kedalam mobilnya kembali, setengah jam kemudian mobil tersebut sudah tidak ada lagi parkir ditempat tersebut persisnya kurang lebih 15 meter dari posisi saya duduk dipagar pinggir jalan tol.  

Sore harinya setelah terjadi hujan gerimis dan besar sebagian mahasiswa peserta demo balik kekampus dan sebagian lagi masih tetap bertahan, menjelang magrib sekitar jam 06-an terjadi letusan senjata keatas oleh pimpinan pasukan barikade aparat, awalnya bermula sesuai dengan kronologis peristiwa diatas.

Setelah melihat pihak aparat menyerbu mahasiswa kearah kampus, saya berlarian dengan mahasiswa yang lain kedalam kampus, gas air mata sudah menyebar dimana-mana dan bunyi senjata makin banyak. Untuk menghindari gas air mata dan tembakan senjata dari aparat saya lari kegedung I dan naik tangga kelantai atas. Bunyi letusan senjata tidak berhenti malah makin banyak terdengar, beberapa kali saya berpapasan dengan para mahasiswa juga para mahasiswi yang nampak shock dan menangis.

Saya sempat istirahat didalam kelas gedung I menenangkan diri, tapi bunyi senjata tidak pernah berhenti. Hari sudah mulai gelap dan tidak lama kemudian lampu penerangan digedung padam, dari jendela gedung I saya tidak ingat lantai 4 atau 5, melihat kebawah susana kampus gelap.

Lebih setengah jam kemudian bunyi senjata sudah mereda dan tidak terdengar lagi, saya memberanikan diri untuk turun melalui tangga dan berpikir untuk keluar dari kampus karena saya takutkan aparat masuk dan menangkap mahasiswa dengan berlari saya menuju belakang gedung dekat Mushola, saya lihat ada mahasiswa atau bukan memanjat pagar nyebrang kesebelah kampus UNTAR dan kemudian saya ikutin memanjat pagar. 

Setelah sampai dijalan belakang kantor Walikota Jakarta Barat saya jalan kaki kurang lebih 
2 km menuju kosan saya di Tomang, malam itu mendapatkan kabar 4 orang mahasiswa meninggal dikampus dan puluhan mahasiswa lainnya luka-luka.

Rabu 13 Mei 1998 pagi saya kekampus, nampak suasana berduka dikampus kemudian berdatangan para alumni juga tokoh-tokoh nasional tepat didepan gedung M [Syarif Thayeb] secara bergantian menberikan ucapan duka cita dan mengutuk keras Tragedi Trisakti ini dan segera kasusnya diungkap siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.

Sekitar jam 10-11 pagi, ada kabar dari Dekan Fakultas Hukum USAKTI juga sebagai Ketua Crisis Centre Universitas Trisakti, Adi Andojo Soetjipto SH memberitahukan akan didatangi Bang Buyung Nasution. 

Didalam satu ruangan digedung H Fakultas Hukum USAKTI tidak tahu tujuannya apa, hanya mahasiswa Fakultas Hukum USAKTI yang ada sekitar seratusan mahasiswa termasuk saya ada didalam ruangan tersebut. 
Belum sempat Bang Buyung mengutarakan tujuan dan maksudnya apa.. 
sudah ditanyai kenapa Bang Buyung menjadi Pembela ABRI saat itu dan mahasiswa tidak terima dan kecewa sambil berteriak-teriak menyatakan kekecewaannya..
Karena suasana kacau untuk berdialog maka Bang Buyung dibawa keluar ruangan menuju gedung M [Syarif Thayeb] dikenal juga gedung Rektorat.

Tidak lama kemudan Pak Adi Andojo masuk keruangan ini menyatakan bahwa Crisis Centre Universitas Trisakti yang diketua oleh Beliau mendapatkan sumbangan dana oleh pihak tersebut dan dengan tegas ditolak oleh Beliau,
tidak tahu tujuan dan maksudnya apa...

Ayo ada yang bisa jawab tujuan dan maksudnya apa..???
Tanyain aja sama yang datang yaa...!!!

Massa berdatangan berada disekitar Grogol, Jalan S.Parman dan Kyia Tapa tidak diperbolehkan masuk dan hanya melihat dari luar pagar kampus, menjelang siang hari semakin ramai massa berdatangan serta berteriak-teriak mengajak mahasiswa Universitas Trisakti untuk keluar kampus.

Universitas Trisakti dalam suasana berduka dan melarang mahasiswa untuk keluar berdemo bersama masyarakat, menjelang siang hari nampak aparat pengendali massa berdatangan dan membuat barikade aparat.

Massa mulai mengamuk dengan menghancurkan apa saja dijalan sekitar Grogol dan mulai ada yang dibakar, menjelang sore makin begejolak ada ribuan massa yang ada disekitar kampus Universitas Trisakti didaerah Grogol, jalan S.Parman dan Kyia Tapa mulai menjarah dan membakar mobil, motor dan benda-benda lainnya ditengah jalan.

Dari lantai 12 gedung H [Syarif Thayeb] saya menyaksikan mobil truck  dibakar ditengah jalan dan ruko-ruko disekitar daerah Grogol dijarah isinya ada yang diambil barangnya serta dibakar ditengah jalan,
Show Room mobil dijarah serta mobil baru yang ada didorong ketengah jalan dan dibakar oleh massa, kerusuhan ini berlanjut sampai malam hari. 

Tanggal 13 sampai 15 Mei Jakarta terjadi kerusuhan massa besar-besaran.
Hampir seluruh Jakarta menjalar ke Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi.
Ribuan orang tewas menjadi korban pada peristiwa Kerusuhan Mei 1998.
Peristiwa ini menjadi salah satu lembaran hitam sejarah bagi Bangsa Indonesia.

15 tahun sudah berlalu...
Apakah kasusnya tuntas...
Apakah akan dilupakan saja...
Apakah...
Apakah...
Apakah...
[banyak nanya lo... ]

AUUWWAAAHH GELAAP...

wasallam.

Leo 
NIM: 01091137 
Alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti
Jakarta - INDONESIA 

5/10/13

Richard Branson pada Investor Meyakinkan Danai Teknologi Startup Anda

Richard Branson
Richard Branson
Bagaimana Anda menyaring semua undangan untuk berinvestasi yang Anda terima? Apakah Anda fokus hanya pada beberapa masalah? - Felipe Fleiderman V., Chili

Dalam beberapa tahun terakhir, saya sudah mengagumi kecepatan di mana beberapa startups berbasis web telah meluncurkan perusahaan mereka dan menemukan pelanggan mereka. Setelah semua, kami di Virgin suka menggoyang industri kolot, memberikan pelanggan pengalaman yang lebih baik dengan cara tak terduga, seperti mendesain ulang bank Virgin Money kami sehingga pelanggan dapat bekerja, bergaul dan mengadakan pertemuan di lounge yang nyaman.

Dengan bantuan dari saya tim investasi yang hebat di London dan New York, aku sudah diinvestasikan dalam startups non-Virgin beberapa tahun terakhir. Memilih di antara mereka membutuhkan pemikiran dan perawatan, karena tidak peduli bagaimana kualifikasi pendiri atau berapa banyak mereka telah memikirkan rencana bisnis mereka, sebagian besar tidak akan berhasil. Namun, selama bertahun-tahun, saya telah belajar untuk mencari hal-hal yang sama dalam startups yang saya lakukan dalam ide-ide untuk perusahaan Virgin.

Daftar investasi kami menunjukkan apa yang saya nilai dalam sebuah perusahaan, dan mengapa ini menginspirasi saya. Dan bagi pengusaha mencari investor untuk startup teknologi mereka, berikut adalah lima pertanyaan Anda perlu dapat menjawab "ya!" ke:

1. Apakah perusahaan Anda menawarkan cerdas, solusi sederhana yang meningkatkan kehidupan pelanggan?
Jika saya memahami produk atau layanan startup pada pandangan pertama, maka pelanggan juga akan - dan jika memecahkan masalah yang perlu memperbaiki, ada kesempatan baik bahwa beberapa akan membelinya.

Itu sebabnya saya berinvestasi di Lapangan dua tahun lalu. Ini adalah perusahaan yang dimulai oleh Pendiri Twitter Jack Dorsey ketika ia mencoba untuk membantu temannya, kaca-blower yang ingin menjual karyanya tetapi tidak memiliki mesin kartu kredit. Sistem Square memungkinkan pengusaha untuk menerima pembayaran kartu kredit melalui smartphone. Perusahaan itu menyatakan sekarang menangani sekitar $ 12 miliar transaksi per tahun, dan pada tahun 2012, mengumumkan kesepakatan dengan Starbucks, sehingga pelanggan dapat membayar kopi mereka dan item lainnya menggunakan aplikasi Dompet Square.

2. Apakah penggunaan perusahaan Anda teknologi mengganggu?
Ada banyak perusahaan yang berdandan produk mereka dengan menempatkan lampu dan layar pada mereka, tetapi tidak benar-benar membuat perbedaan untuk kehidupan sehari-hari seseorang. Produk tersebut dapat menarik perhatian, tetapi jika teknologi menambahkan fungsionalitas mudah, pelanggan tidak akan kembali untuk kedua kalinya.

Hailo, aplikasi taksi kuning, adalah contoh yang bagus dari teknologi mengganggu, karena begitu lebih efisien dan responsif daripada pilihan kami saat ini: mencoba untuk gelombang turun taksi yang lewat atau menempatkan panggilan ke perusahaan taksi. Kami memilih untuk berinvestasi di perusahaan ini karena memungkinkan penumpang hail taksi gratis di blok terdekat dengan smartphone mereka. Ini membantu sopir taksi juga, karena mereka menghabiskan sekitar 40 persen dari waktu mereka berkeliling mencari penumpang.

3. Apakah perusahaan Anda menawarkan pelanggan lebih banyak pilihan dan akses yang lebih baik?
Namun perusahaan kecil yang, pendirinya harus mencoba untuk memperluas peluang dan pilihan rakyat.

Online alat coding Codecademy adalah memberikan siapa saja dengan koneksi internet kesempatan untuk belajar keterampilan pemrograman dasar secara gratis. Dengan yang mudah menggunakan antarmuka dan pelajaran yang diambil dari contoh-contoh nyata, Codecademy adalah outshining kompetisi.

Aku memutuskan untuk berinvestasi dalam Codecademy karena banyak orang yang membutuhkan dan akan mendapatkan keuntungan dari akses ke keterampilan tersebut, terutama wanita yang ragu untuk masuk suatu bidang didominasi laki-laki - di mana sebagian besar siswa cenderung laki-laki juga. Sudah, lebih dari 35 persen pengguna Codecademy adalah perempuan.

4. Apakah produk atau jasa perusahaan Anda mendorong pelanggan untuk berbagi pekerjaan atau pengalaman mereka?
Pengembangan aplikasi berbasis Web telah memungkinkan kolaborasi pada skala yang tidak terbayangkan 30 tahun yang lalu. Di hampir setiap industri, lebih berbagi adalah membantu dan berguna: antara teman dan anggota keluarga, antara kolega, dan kadang-kadang antara pelanggan.

Cara terbaik untuk mendorong sharing membuatnya menyenangkan, itulah sebabnya mengapa bisnis seperti Pinterest telah menemukan sukses. Platform yang indah adalah semua tentang inspirasi dan penemuan, menyediakan orang dengan cepat, mudah, cara yang menghibur untuk berbagi foto. Hal ini dengan cepat menjadi nama rumah tangga - dan mengilhami kita untuk berinvestasi di perusahaan mereka.

5. Apakah ada yang peduli perusahaan Anda cukup tentang orang-orang dan planet untuk menggunakan bisnis sebagai kekuatan untuk kebaikan?
Setiap perusahaan dapat membuat perbedaan. Bisnis baru dapat mengatasi masalah-masalah lokal, pertumbuhan bisnis dapat mengatasi masalah nasional, bisnis besar dapat mengatasi masalah-masalah global. Salah satu contoh yang menonjol adalah Twitter, yang aktivis telah digunakan untuk menghindari kontrol pemimpin otoriter 'pada komunikasi - itu telah membantu untuk menggulingkan pemerintah. Saya menggunakan Twitter untuk menghasilkan kesadaran untuk penyebab yang berarti bagi saya dan orang lain, seperti mengakhiri perang terhadap narkoba, dan ini adalah mengapa saya telah diinvestasikan dalam perusahaan ini.

Demikian pula, kita telah didanai Tumblr, yang merupakan salah satu tujuan web yang paling populer di Amerika Serikat, dan juga memberikan orang sebuah platform digital di mana mereka dapat mengekspresikan diri.

Ini hanya beberapa startups menjanjikan yang telah membantu saya untuk belajar lebih banyak tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan teknologi saat ini. Mereka yang menyediakan layanan yang membantu seluruh masyarakat mungkin telah membangun bisnis jangka panjang yang akan berpengaruh selama bertahun-tahun yang akan datang. Apakah Anda?

RICHARD BRANSON 
Virgin Company




Apa yang Diinginkan Angel Investor Sekarang
CHATHERINE CLIFFORD [entrepreneur.com]


 Angel Investor

Apa yang panas dengan investor malaikat?

Tren investasi malaikat AS bergeser. Sektor mobile semakin semakin perhatian dan sektor kesehatan adalah kehilangan dolar, menurut Laporan Halo tahunan kedua yang dirilis hari ini dari organisasi advokasi Malaikat Sumber Daya Institute, pengusaha yang berfokus Silicon Valley Bank, dan National Science Foundation yang didukung Data perusahaan riset CB Wawasan. Data dari 783 transaksi sebesar $ 1100000000 diinvestasikan dikumpulkan baik oleh survei dan penelitian data publik oleh New York City berbasis Wawasan CB. Juga, ada proliferasi peningkatan malaikat di Northwest dan US Southwest, catatan laporan.

Startups berbasis Internet dan layanan kesehatan sering mengklaim bagian terbesar dari investasi dolar dari malaikat, tapi itu berubah. Persentase dolar yang pergi ke startups kesehatan menyusut pada 2012 dan persentase dolar yang pergi ke startups mobile berbasis tumbuh. Berikut adalah melihat pemecahan sektor, dengan volume dolar, di mana malaikat diinvestasikan pada tahun 2012:

Internet: 31,9 persen
Kesehatan: 20,9 persen
Mobile dan telekomunikasi: 13,3 persen
Industri: 6 persen
Elektronik: 3,8 persen
Produk dan layanan konsumen: 5,3 persen
Layanan: 4,5 persen
Semua industri yang tidak cocok dengan kategori tersebut: 14,2 persen
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin Anda miliki tentang mengumpulkan uang dari investor malaikat dengan jawaban dari Laporan Halo.

Berapa banyak uang yang bisa saya harapkan untuk mendapatkan dari malaikat? Yang paling umum ukuran investasi pada tahun 2012 adalah $ 600.000, turun sedikit dari investasi rata-rata $ 625.000 pada tahun 2011. Jika Anda berharap untuk investasi yang lebih besar, bagaimanapun, ada indikasi bahwa ukuran investasi tumbuh. Dalam tiga bulan terakhir tahun 2012, investasi yang paling umum adalah $ 690.000.

Seberapa besar seharusnya perusahaan saya akan mencari investasi malaikat? Selama dua tahun terakhir, nilai dari perusahaan penerima investasi malaikat telah mengadakan stabil di $ 2,5 juta.

Apakah saya harus membuat uang yang telah untuk pitch malaikat? Anda tidak harus, tetapi membantu: 63 persen perusahaan yang menerima dana malaikat memiliki pendapatan untuk menunjuk ke.

Bagaimana jika saya tidak pernah menerima investasi sebelumnya? Jangan khawatir. Angel investor biasanya mencari startups tahap awal yang tidak cukup besar untuk perusahaan modal ventura. Tahun lalu, 56 persen dari transaksi investasi malaikat adalah dengan perusahaan baru yang belum pernah menerima dana dari investor malaikat.

Apakah saya akan bekerja dengan satu orang? Itu mungkin, tapi dalam beberapa tahun terakhir, tren telah menuju memiliki lebih dari satu investor malaikat dalam penggalangan dana tunggal. Hampir 70 persen dari transaksi investasi malaikat adalah co-investasi pada 2012, naik dari 64 persen pada 2011 dan hanya 41 persen pada tahun 2010. Bila Anda memiliki lebih dari satu malaikat backing perusahaan Anda, Anda mendapatkan lebih banyak uang: ukuran investasi median dalam startup dengan beberapa investor adalah $ 1,5 juta. Sebagai co-investasi menjadi lebih umum, namun, ukuran co-investasi telah jatuh, turun dari $ 1.630.000 pada tahun 2011 dan $ 1.920.000 pada tahun 2010.

Dimana malaikat ini? Timur dan pantai Barat AS terus menjadi hub utama untuk investasi malaikat, tetapi aktivitas di Northwest, dan wilayah Barat Daya AS melihat lebih banyak kegiatan. Peringkat oleh jumlah transaksi selesai, di sini adalah melihat kelompok malaikat yang paling aktif:

New York Angels, New York
Tech Coast Angels, Los Angeles
Launchpad Venture Group, Boston
Central Texas Angel Network, Austin
Golden Seeds, New York
Sand Hill Angels, Sunnyvale, Calif.
Investor's Circle, Durham, N.C.
Alliance of Angels, Seattle, Wash.
CommonAngels, Boston
Maine Angels, Bar Harbor, Maine

5/6/13

Perlukah Kongres Rakyat RIAU III? - Tabrani Rab [Riau Pos 5/5/2013]

 Tabrani Rab
Dalam tradisi pinang meminang yang biasanya diiringi dengan mengantar tanda dan mengantar belanja pada masyarakat Melayu, segala sesuatunya diputuskan dengan mufakat antara pihak laki-laki  dan pihak perempuan. Salah satu  yang dimufakatkan adalah  sanksi yang dikenakan bila salah satu pihak mungkir. Wanti-wanti ini perlu sebagai bentuk konsekwensi, dimana biasanya bila pihak laki-laki yang mungkir, sanksinya cincin tanda atau hantaran belanja yang telah diberikan hilang dengan sendirinya. Sebaliknya bila pihak perempuan yang mungkir, sanksinya wajib mengembalikan yang telah diterima dua kali lipat. Bila tidak mematuhi kesepakatan, berarti tergolong orang yang tak beradat. Demikianlah ibaratnya Riau saat ini,  telah dipinang dengan segala ketentuan yang berlaku diputuskan batal secara sepihak begitu saja oleh pihak peminang.  

Penunjukkan Riau sebagai tuan rumah ISG III tahun 2013 ini setelah Islamic Solodarity  Sport Federation (ISSF) menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah. Secara resmi penunjukkan Riau terjadi di Jeddah Conference Palace.  Pada Host  Country  Agreement  ISG III 2013 ini hadir Execitive  Vice President dan Chief  Executive Bureau,  HRH Prince Faisal Fahd Abdul Aziz sebagai wakil ISSF, sementara dari pihak Indonesia dihadiri oleh Menpora saat itu Andi Mallarangeng, Ketua KONI/KOI Rita Soebowo, dan Gubernur Riau Rusli Zainal.  Dipilihnya Riau sebagai tuan rumah atas pertimbangan, karena pada tahun 2012 Riau menjadi tuan rumah PON XVIII dan yang paling penting untuk mengembangkan agar iven internasional tidak lagi hanya terpusat di Jawa saja. Pada tahun 2011 hal ini telah mulai dirintis dengan ditunjuknya Palembang bersama Jakarta sebagai tuan rumah SEA Games.

ISG III yang semula akan dilangsungkan pada Juni 2013 sesuai dengan hasil rapat  di Kantor Kemenpora pada 14 Maret 2013 resmi diundur menjadi bulan Oktober 2013 dengan tempat tetap di Riau. Alasan pengunduran jadwal ini, karena waktu proses tender renovasi venue belum cukup bila tetap dilaksanakan pada Juni 2013 serta belum cairnya dana sebesar  Rp200 miliar dari pemerintah pusat dan Rp45 miliar dari Pemprov Riau. 

Bila menentukan Riau sebagai tuan rumah ditentukan bersama dengan perwakilan ISSF, Menpora, Ketua KONI/KOI dan Gubernur Riau, tetapi  waktu membatalkan cukup oleh Menpora sendiri saja. Kebijakan Menpora yang sangat tidak bijak ini merupakan pelecehan pusat terhadap Riau. Arogansi pusat terhadap Riau memang sejak era reformasi hampir sirna apalagi setelah ”Suara Opsi Merdeka Mayoritas pada Kongres Rakyat Riau II tahun 2010 yang lalu”. Kebijakan Menpora membatalkan Riau sebagai tuan rumah ISG III seolah-olah  membangkitkan batang terendam dan membangunkan harimau tidur.  Kalaupun masih ada kekurangan Riau sebagai tuan rumah untuk iven olahraga berskala internasional bukankah  Kemenpora turut bertanggungjawab. Di samping itu bukankah dana yang dijanjikan oleh pemerintah pusat untuk ISG III ini sampai detik ini belum juga turun. Oleh karena itu pembatalan Riau sebagai tuan rumah adalah bentuk kegagalan Menpora di dunia internasional sekaligus menunjukkan betapa rapuhnya pendirian sang Menpora yang dengan begitu mudah memindahkannya ke Jakarta. Oleh karena itu patut diduga duduknya Roy Suryo sebagai Menpora terlalu sangat prematur yang dibuktikan dengan penyelesaian masalah yang dilakukannya layaknya masyarakat kelas bawah.

Pada tanggal 30 April 2013 Menpora Roy Suryo minta maaf pada masyarakat Riau atas dipindahkannya ISG ke Jakarta. “Saya minta maaf kepada masyarakat Riau,” kata Roy Suryo. Ditambahnya lagi, “Saya harus bertanggung jawab terhadap keputusan yang memang harus diambil”. Pada tanggal 2 Mei 2013 Kemenpora kebakaran jenggot sehingga harus mengadakan konferensi pers,   atas pernyataan Wakil Ketua I Panitia Daerah ISG yang menuding keputusan sepihak dari Menpora. Sekali lagi arogansi Kemenpora muncul, dimana mereka boleh menyinggung orang,  tetapi pantang  tersinggung.

Di lain pihak entah dalam rangka menghibur diri, entah dalam rangka mengampu Gubernur Riau masih berharap ISG tetap di Riau sekaligus memuji Menpora sebagai orang yang bijaksana. “Saya yakin Pak  Menpora bijaksana. Mungkin beliau mendengar dari orang-orang yang tidak jelas memberikan masukan. Karena itu kewajiban saya memberikan masukan kepada Pak Menteri,” kata gubernur. Sepertinya Gubernur Riau pada saat ini dalam posisi harap-harap cemas, kata orang sekarang fifty-fifty. “Saya katakan, kalau tidak ada ISG, ISG ngak  jadi, anggaran kemana, oh tidak. Program perbaikan dan penyempurnaan tetap kita lakukan,” kata gubernur lagi. Maksud gubernur mungkin jadi atau tidak jadi ISG di Riau, perbaikan dan penyempurnaan venue tetap dilakukan. Walaupun terkesan mubazir perbaikan venue bolehlah, tetapi bagaimana dengan sekian banyak dana yang telah terbuang, bagaimana dengan tenaga yang telah direkrut. Kalau sampai ini terjadi berarti “arang habis besi binasa” dan terkesan pepatah “bayang-bayang sepanjang badan” tidak dipikirkan oleh Riau ketika sanggup menjadi tuan rumah ISG.

Untuk pelaksanaan PON XVIII yang lalu walaupun sampai saat ini masih banyak hutang secara penyelenggaraan, kita bolehlah “menepuk dada”, tetapi sebaliknya bila gagal menjadi tuan rumah ISG apakah kita sanggup “menepuk pinggul”. Untuk itu sudah waktunya Riau berani menunjukkan gigi kepada pemerintah pusat. Pendek kata kalau Menpora bisa bertindak sesuka hatinya Riau juga bisa. Pepatah Melayu sejak lama telah mengatakan “Raja adil raja disembah – Raja zalim raja disanggah”.

Untuk diketahui oleh Roy Suryo, dari tiga provinsi di tanah air yang menyelenggarakan Kongres Rakyat,  ketiganya mendapat dukungan suara terbanyak untuk opsi merdeka, namun hanya Riau lah provinsi yang paling persuasif dan kondusif. Dua provinsi lainnya  mendapat jatah otonomi khusus, Papua berdasarkan Undang-Undang No 21 Tahun 2001 dan Aceh berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 sampai saat ini belum sekondusif Riau.  Sementara Riau sangat legowo dengan otonomi sebagaimana provinsi lainnya. Konduksifnya keamanan di Riau tak terlepas dari andil para tokoh masyarakat Riau, dan untuk itu disarankan agar Roy Suryo dapat menghargai kondusifnya Riau dan menghargai peran tokoh masyarakat yang turut membangun situasi kondusif itu. Tokoh masyarakat  Riau yang juga sastrawan angkatan Balai Pustaka Allahyarham Suman Hs, pernah berkata “Orang tua pernah muda, tapi orang muda belum pernah tua”. Keputusan semena-mena Roy Suryo dengan memindahkan ISG dari Riau ke Jakarta harus diakui oleh Roy Suryo menunjukkan bahwa ia belum pernah tua dan masih perlu banyak belajar dalam mengambil keputusan.

Sejak awal saya termasuk orang yang tidak setuju Riau Tuan Rumah ISG III, karena menurut saya terlalu banyak menyerap APBD dengan beruntunnya Riau menjadi tuan berbagai iven olahraga. Selain itu masih terlalu banyak sektor yang harus dibenahi seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain sebagainya. Tetapi setelah hampir tiga tahun ditunjuk sebagai tuan rumah dan menjelang hari H, Menpora begitu saja memindahkannya. Akankah pemerintah pusat mau menumpang begitu saja kepada Riau tanpa harus mengucurkan dana. Tidakkah yang diharapkan Riau sebaliknya, dengan ditunjuknya Riau sebagai tuan rumah bekas fasilitas yang tertinggal itu dapat dinikmati oleh Riau.

Bila pada tahun 1956 Kongres Rakyat Riau (KRR) I telah mewujudkan opsi memperjuangkan Riau berpisah dari Sumatera Tengah, pada tahun 2000 Kongres Rakyat Riau (KRR) II melahirkan opsi merdeka dengan suara 270, mengalahkan opsi otonomi khusus 199 suara dan opsi federal 146 suara. Dengan pelecehan Riau oleh pusat atas dipindahkannya begitu saja ISG III dari Riau ke Jakarta perlulah pertimbangan diadakannya Kongres Rakyat Riau (KRR) III yang tentunya dengan opsi demi tegaknya marwah Riau? Inilah tanggung jawab seluruh rakyat Riau. Kesampingkan dulu perbedaan persepsi selama ini  dan bersatulah demi marwah Riau!!.




Catatan:

Apabila Ongah Tab tidak setuju ISG III diadakan di RIAU karena terlalu banyak menyerap dana APBD dengan beruntunnya RIAU menjadi tuan rumah berbagai iven olahraga, selain itu masih terlalu banyak sektor yang harus dibenahi seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain sebagainya.

Saya sendiri ingin ISG III diadakan di RIAU tentunya dengan dana APBD proporsional dengan Pusat juga tidak "memakan korban"[mengorbankan diri] seperti PON 18 RIAU kemarin. Sudah berniat ingin "Hunting Investors" dari delegasi Negara Islam yang datang ke RIAU khususnya kota Pekanbaru. Sudah mempersiapkan proposal investasi "Project Impianku" dalam bahasa Inggris untuk mau Invest di RIAU.

Impian Gubri Rusli Zainal dan saya sirna sudah...
Panitia ISG III didaerah yang telah bekerja keras selama 3 tahun, LO ribuan orang yang telah mendaftar juga pihak perhotelan yang telah bersolek untuk menyabut ISG III  di RIAU mungkin kecewa oleh keputusan Menpora Roy Suryo "ISG Final di Jakarta" [Riau Pos  5/05/2013].

Semoga kita Rakyat RIAU tidak patah semangat hanya oleh keputusan ini...

"Bermimpilah Setinggi Langit... 
Jika Engkau Jatuh, 
Engkau Akan Jatuh Di Antara Bintang-Bintang." 


"Perjuanganku Lebih Mudah Karena Mengusir Penjajah,
Perjuanganmu Akan Lebih Sulit Karena Melawan Bangsamu Sendiri."
[ SOEKARNO ]


Saya setuju Ongah Tab mengusulkan kembali Kongres Rakyat RIAU III tentunya opsinya tidak ingin memisahkan diri dari NKRI... NKRI harga mati.

Saya mengusulkan opsinya  RIAU jadi Daerah Istimewa juga menuntut Dana Bagi Hasil yang lebih besar serta mengalokasikan dana APBN yang lebih besar lagi untuk Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan ke Pemerintah Pusat untuk Kesejahteraan Rakyat RIAU.

Semoga Ongah Tab selalu sehat, panjang umur dan dapat memimpin Kongres Rakyat RIAU III untuk RIAU lebih baik lagi kedepannya...  amiin.

wasallam.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...