Nelson Mandela [Rest in Peace, December 6, 2013 - July 18, 1918]

Nelson Mandela

12 pelajaran hidup yang dapat kita pelajari dari Nelson Mandela
[sumber babble.com]

1. Jangan Belajar Untuk Membenci
"Tidak ada yang lahir membenci orang lain karena warna kulitnya, latar belakangnya, atau agamanya. Seseorang harus belajar untuk membenci, dan jika mereka dapat belajar untuk membenci, mereka dapat diajarkan untuk mencintai, karena cinta datang lebih alami ke hati manusia dari pada kebalikannya. "

2. Menghadapi Kesulitan
"tantangan kesulitan akan menghancurkan beberapa orang tapi dapat menguatkan kita. Tidak ada kapak yang cukup tajam untuk menghancurkan jiwa seorang pendosa yang terus mencoba untuk bertobat, seseorang dipersenjatai dengan harapan bahwa ia akan berusaha bangkit pada akhirnya."

3.Tidak ada yang Mustahil
Berani mencoba, "It always seems impossible until it's done"

4. Perbanyak Teman Baik
"Aku suka teman-teman yang memiliki pikiran independen karena mereka cenderung membuat Anda melihat masalah dari semua sudut."

5. Jadilah Pemimpin Sesungguhnya
"Pemimpin sejati harus bersedia siap mengorbankan semuanya untuk kebebasan dan kebahagian rakyatnya"

6. Railah Pendidikan
"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia."

7. Miliki Keberanian
"Saya belajar bahwa keberanian bukanlah tidak punya rasa takut, tetapi railah kemenangan diatasnya. Seorang pemberani bukanlah orang yang tidak merasa takut, tapi seorang yang dapat memenangi rasa takutnya."

8. Jangan Jadi Benci
"Kebencian seperti meminum racun dan kemudian berharap akan membunuh semua musuh-musuhmu."

9. Bagaimana Memimpin
"Memimpin dari belakang - dan membiarkan orang lain percaya bahwa mereka berada di depan."

10. Bangkit dari Kegagalan
"Jangan menilai saya dengan kesuksesan, nilailah dengan berapa kali saya jatuh dan kembali bangkit lagi."

11. Selaraskan Hati dan Pikiran
"Seseorang dengan pikiran yang baik dan hati yang baik merupakan kombinasi yang dahsyat."

12. Jangan pernah Menyesal
"Jika waktu saya bisa balik kembali, saya akan melakukan hal yang sama lagi. Apabila semua orang berani melakukannya, akan bangga memanggil dirinya pria."